TASIK- Dalam implementasi kurikulum 2013 (kurtilas), guru dituntut untuk lebih kreatif saat mengajar. Hal tersebut diungkapkan kepala SD Gunung Pereng 1 Tasikmalaya, Hj Oon SPd. “Karena penerapan kurtilas ini menekankan agar keingintahuan anak muncul dan mereka mau belajar sendiri,” katanya ketika ditemui di kantornya, Jalan Cilembang, kemarin (25/8).
Meski diakui Hj Oon guru di SD Gunung Pereng belum semua memahami kurikulum 2013, namun sebagai kepala sekolah dirinya seringkali berdiskusi dengan para guru. Terlebih, dirinya baru saja pulang mengikuti pelatihan pendampingan kurikulum 2013 beberapa waktu lalu di Cirebon. “Dalam pelatihan tersebut, kepala sekolah harus turut mengikuti perkembangan para guru di sekolah dalam menjalankan kurikulum baru ini,” katanya.
Hj Oon ditunjuk untuk mewakili gugus dalam pelatihan tersebut dan rencananya dalam waktu dekat akan menggelar workshop untuk sekolah-sekolah yang masih satu gugus dengan SD Gunung Pereng seperti SD Gunung pereng 2, 3, 4, dan 5, SD Gunung Koneng, SD Cieunteng 4, dan SD Penabur. “Dari pelatihan yang saya dapat, ternyata memang kreativitas guru SD dalam mengajar menjadi kunci dalam membuat rasa ingin tahu siswa lebih besar,” kata Hj Oon.
Imas Masriah SPd, walikelas 1 A SD Gunung Pereng 1 mengungkapkan dirinya mengaku masih beradaptasi dengan kurikulum baru. Terlebih kini pembelajaran dilakukan secara tematik. “Kendalanya anak susah bicara, keberaniannya masih kurang. Mungkin karena masih kelas satu, jadi masih ada yang malu-malu,” katanya. “Memang kita sebagai guru harus kreatif dalam memancing anak agar mau bertanya. Misal datang ke kelas membawa payung dan kacamata hitam. Beberapa anak pasti bertanya kenapa, nah itu bisa menjadi awal yang bagus untuk menjelaskan mengenai tema musim panas,” tambah Imas.
About Syed Faizan Ali
Faizan is a 17 year old young guy who is blessed with the art of Blogging,He love to Blog day in and day out,He is a Website Designer and a Certified Graphics Designer.
0 komentar:
Posting Komentar