TASIK- Buku kurikulum 2013 yang belum diterima pihak sekolah seperti buku mata pelajaran kejuruan diantisipasi dengan berbagai cara oleh guru. Selain mendownload dan memfotokopi, beberapa guru juga mengandalkan CD dalam belajar. Seperti yang dilakukan para guru di SMK Tri Karya Husada, Jalan Terusan BCA Kota Tasikmalaya.
“Saat mengikuti pelatihan kurikulum 2013, guru mendapatkan CD yang isinya soft file mata pelajaran. Di sini masih menggunakan CD dan proyektor. Jadi anak-anak tinggal mencatat,” kata Gugi Gerindra, kepala SMK TKH, kemarin (22/8).
Kasi kurikulum pada bidang pendidikan menengah Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Drs H Tedi Setiadi MPd mengungkapkan sambil menunggu datangnya buku kurikulum 2013, guru bisa mempergunakan buku yang relevan dan silabus. “Buku untuk kejuruan SMK memang terlambat dibuat karena isinya disesuaikan agar semakin mendekati kebutuhan industri. Di tengah keterbatasan sarana seperti buku, guru dituntut untuk kreatif dalam mengajar. Misalnya mengambil sumber dari buku ataupun hasil download dari internet yang isinya sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan,” kata Tedi ketika ditemui beberapa waktu lalu. “Saya sarankan pihak sekolah juga bisa mendatangi Gudang penyimpanan buku di Leuwidahu untuk mengecek sudah ada atau belumnya buku yang dibutuhkan,” tambahnya.
0 komentar:
Posting Komentar