Manusia adalah makhluk sosial yang senang berteman baik dengan sesamanya maupun dengan hewan. Tidak heran banyak orang memiliki hewan peliharaan. Kucing merupakan peliharaan yang sekaligus bisa dijadikan teman bermain. Seperti yang diakui Danti, warga Jalan Mohammad Hatta. Dirinya telah memiliki ketertarikan untuk memelihara kucing sejak remaja. Namun baru memelihara kucing sejak dua tahun lalu.
“Kucing pertama saya lucu banget tapi udah mati. Dia kucing persia. Yang sekarang juga masih kucing persia, saya beli di Dadaha waktu umurnya masih sekitar 2 bulan. Sekarang umurnya mau satu tahun,” katanya ketika ditemui di Car Free Day dalam Whiskas Day, Minggu (14/9) lalu.
Kucing milik Danti bernama panggilan Mancay. Nama tersebut berasal dari kata Mancung, keadaan hidung yang sebaliknya. “Aslinya kan kucing persia itu memang terkenal dengan hidungnya yang pesek. Makanya suka dipanggil Mancay, karena kalau disebut mancung kan bohong banget,” ujar Danti. “Disebut Mancay juga soalnya kan pesek itu adalah mancung yang tertunda,” tambahnya lantas tertawa.
Namun, hidung pesek khas kucing persia disebut Danti adalah daya tariknya. Bahkan menurutnya, semakin pesek hidung kucing persia, maka kucing terlihat semakin seksi. “Katanya semakin pesek juga harga semakin mahal, contohnya seperti kucing persia peaknose,” ujar Danti
Karena kucing menurutnya sangat menggemaskan, Danti tidak jarang menghabiskan banyak waktu bersama kucingnya tersebut. Tidak hanya waktu, untuk pemeliharaan sang kucing pun, Danti juga harus merogoh kocek seperti untuk vaksin hingga grooming. “Pakai mantel biar tambah lucu dan nggak tertukar sama punya orang. Kaadang kalau ingin main-main, suka dipakein pita,” katanya.
Diakui Danti, kocek yang dikeluarkan untuk memelihara kucing tidak begitu besar. Diantaranya untuk membeli pakan dan membersihkan. “Harga pakan masih terjangkau. Perawatan juga paling sebulan sekali,” jelasnya.
Kesenangan memelihara kucing juga diakui Resti. Dirinya memiliki beberapa kucing di rumah. “Ada angora dan kucing lokal. Sebagian lagi anak-anaknya, blasteran hasil perkawinan antara kucing angora dan kucing lokal,” kata Resti.
0 komentar:
Posting Komentar