Go green saat ini sedang menjadi tren di kalangan anak muda Tasikmalaya. Aksinya dilakukan dengan memungut sampah di tempat umum. Untuk saat ini, gerakan memungut sampah sudah dilakukan di Car Free Day setiap Minggu pagi. Karena terdiri dari para anggota komunitas-komunitas kreatif yang ada di Tasik, gerakan ini dinamai Rokpungsat yang merupakan akronim dari Relawan Orang Tasik Pungut Sampah Tasikmalaya.
Uyung Aria, penggagas gerakan rokpungsat mengungkapkan potensi tidak hanya datang dari sumber daya alam saja, sumber daya manusia pun merupakan potensi untuk mendatangkan perubahan. “Di Tasik banyak remaja kreatif. Biasanya tren di kalangan mereka lebih cepat tersebar maka dari itu kenapa tidak untuk menghimbau mereka melakukan tren positif berupa memungut sampah,” katanya ketika ditemui di rumahnya, Jalan Galunggung, kemarin (18/9).
Berbagai komunitas hadir meramaikan gerakan rokpungsat yang telah berjalan dua minggu ini. Diantaranya komunitas otomotif, komunitas wisata kuliner tasik, klub buku tasik, paguyuban pengusaha muda tasik, berbagi nasi, green society, japan fans tasik, paguyuban mojang jajaka tasik, kaskus regional tasik, Spot Unsil, stand up comedy, dan penggemar fotografi tasik.
Diharapkan Uyung, gerakan tersebut bisa menjadi bola salju yang terus menggelinding dan semakin besar. “Misi kami salah satunya adalah untuk mewujudkan kota Tasik kembali resik yang tidak hanya sebatas slogan. Dengan merangkul anak muda, kami optimis gerakan ini bisa berefek besar. Mudah-mudahan ke depannya terus berlanjut tidak sebatas memungut sampah, tapi juga memilah sampah sehingga permasalahan sampah bisa diminimalisir,” katanya.
Teguh Nugraha perwakilan dari Komunitas Wisata Kuliner Tasik mengungkapkan rokpungsat itu keren dimana sekumpulan ide kreatif dan kepedulian terhadap masalah sampah perkotaan bertemu dengan sekumpulan orang kreatif. “Hasilnya adalah konsep yang luar biasa. Mudah-mudahan bisa menular menjadi gerakan warga dan berhasil mengajak warga untuk sama-sama menjaga kebersihan kota ini,” ujarnya. “Pemerintah juga semoga bisa melihat fenomena adanya gerakan warga ini dan bersinergi dengan program yang lebih fokus lagi pada penanganan sampah secara intensif,” kata Teguh.
0 komentar:
Posting Komentar