“Cita-cita saya sebenarnya ingin menjadi ABRI, Tapi waktu SMA salah jurusan, ngambil IPS. Jadi begitu lulus direkomendasikan orang tua untuk masuk IKIP,” kata Lalan Dahlan MPd, waka kesiswaan SMPN 1 Tasikmalaya, kemarin (13/9).
Diakui Lalan, kedua orang tuanya sangat demokratis. Dirinya dibebaskan untuk memilih kuliah di jurusan manapun. Karena melihat orang tua yang berkiprah sebagai pendidik, Lalan pun tertarik untuk mengikutinya. Begitu lulus SMA, Lalan melanjutkan kuliah di program D2 Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP Bandung dan lulus tahun 1988.
“Dari usia remaja, saya termasuk aktif dan senang bergerak, juga berolahraga. Terutama sepak bola dan bulutangkis,” kata pria kelahiran 7 Oktober 1966 tersebut.
Begitu lulus kuliah, Lalan ditugaskan sebagai guru olahraga di SMPN 6 Sukabumi sejak tahun 1989. Dua tahun kemudian baru bertugas di SMPN 1 Tasikmalaya hingga kini. Menjadi seorang guru diakui Lalan membuat dirinya banyak belajar. Mulai dari belajar cara mengajar yang efektif hingga belajar mengenal karakter anak yang berbeda-beda. “Menjadi guru sejauh ini saya rasa menyenangkan. Apalagi saya mengajar dominan di lapangan, jarang mengajar di kelas,” kata pembina ekskul basket SMPN 1 Tasikmalaya ini.
Siswa-siswi yang ditemuinya setiap tahun memiliki karakteristik berbeda-beda. Cara menghadapinya pun demikian. Terlebih beberapa tahun ke bekalang dimana anak-anak semakin aktif dan banyak tahu karena mendapatkan informasi dari kecanggihan teknologi seperti internet. “Dalam hal ini guru dituntut untuk mampu mengimbangi,” ujarnya.
Sebagai guru olahraga, Lalan selalu memberikan input kepada para siswanya untuk menerapkan gaya hidup sehat. Di dalam raga yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Oleh karena itu, dirinya meyakini semangat untuk berkembang di dunia pendidikan akan muncul jika gaya hidup sehat dijalankan. “Saya mewanti-wanti kepada anak-anak untuk sayangi fisik dengan makan makanan sehat dan bergizi, mau bergerak, baik dengan sering jalan, lari, atau bersepeda,” kata Lalan. “Sebagai guru olahraga, saya merasa bertanggung jawab untuk menyampaikan hal tersebut karena kesehatan mungkin bukan segalanya, tetapi tanpa kesehatan kita sulit melakukan apapun,” ungkapnya.
About Syed Faizan Ali
Faizan is a 17 year old young guy who is blessed with the art of Blogging,He love to Blog day in and day out,He is a Website Designer and a Certified Graphics Designer.
0 komentar:
Posting Komentar