Sabtu, 04 Oktober 2014

Tidak Kapok Meski Pernah Digigit


By on 14.36

Ular dikenal sebagai hewan berbahaya dan berbisa. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Contohnya ular dari keluarga python. Tidak heran kini binatang reptil tersebut banyak dijadikan sebagai hewan peliharaan. Seperti yang dilakukan Agung, salah satu pendiri Tasik Reptil Community (TRC). Memelihara ular adalah hobinya sejak tahun 2004. Hobinya semakin menjadi-jadi ketika dirinya memperhatikan bahwa breeding ular bisa sangat menjanjikan.

“Ular jenis tertentu seperti persilangan antara molurus dan retic harga telurnya saja bisa sampai Rp. 3 juta,” kata Agung ketika ditemui di rumahnya Perum Mitra Batik, kemarin (3/9).

Dirinya mengaku selain tertarik dengan bisnis breeding, memelihara ular tidak memakan banyak waktu dan tempat. Memiliki 8 ekor ular yang didominasi jenis retic cukup disimpan di satu ruangan dengan masing-masing kandang berupa box peti. “Pemberian makan bisa dilakukan sampai dua minggu sekali dengan pakan ayam atau tikus. Beda dengan hewan mamalia yang perlu diberi makan tiap hari,” katanya.

Meski pernah memiliki pengalaman digigit ular, namun Agung tetap senang memeliharanya. Diungkapkan Agung, saat itu dirinya sedang memberikan pakan berupa kepala ayam dimana bagian lengannya terdapat darah ayam. “Bukannya memakan kepala ayam, malah tangan saya yang digigit. Sakitnya seperti disuntik banyak jarum. Tapi kejadian itu memberikan pelajaran memang kita harus lebih tertib saat ngasih pakan,” kata Agung.

Selain makan, minum, dan kandang yang selalu dijaga kebersihannya, dalam memelihara ular juga dirinya dituntut untuk rajin menjemur setiap pagi. “Perlu dijemur, agar makanan di dalam perutnya lebih cepat terurai,” katanya.

About Syed Faizan Ali

Faizan is a 17 year old young guy who is blessed with the art of Blogging,He love to Blog day in and day out,He is a Website Designer and a Certified Graphics Designer.

0 komentar:

Posting Komentar