Guru PNS Bahasa Inggris Pindah ke Struktural

TASIK- Seiring dengan ditiadakannya mata pelajaran bahasa inggris di tingkat SD oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan membuat hak dasar guru bahasa inggris yang berstatus PNS berkurang. Hal tersebut tentu saja berpengaruh pada sertifikasi.

Edi Sumardi MEd, kepala dinas pendidikan Kota Tasikmalaya mengungkapkan dengan jam mengajar berkurang maka guru PNS dapat kehilangan hak dan tunjangan sertifikasi. “Sekarang kan guru PNS yang mengajar bahasa inggris ada yang pindah ke struktural. Selama formasi memungkinkan, permohonan mutasi bisa dilakukan untuk menyelamatkan karir guru yang bersangkutan,” katanya ketika ditemui di Gedung Juang, Kamis (15/8) lalu.

Hal tersebut diklarifikasi Ue Suatasih SSos, kepala bidang mutasi dan kepangkatan BKD Kota Tasikmalaya. Dia mengatakan, ada sekitar 11 guru PNS SD yang mengajukan permohonan mutasi seiring diberlakukannya kurikulum 2013. “Permohonannya sudah sejak Desember 2013. Sekarang para guru tersebut ada yang pindah ke struktural. Tidak hanya ke Dinas Pendidikan, tapi ada juga yang ke Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) karena di sana ada formasi kosong bagi mereka yang memiliki skill bahasa inggris, untuk guide atau penerjemah,” katanya, kemarin (16/8).

Dua orang guru ada pula yang pindah ke luar Tasik untuk mengajar bahasa inggris di sekolah menengah. Sementara dua orang lagi permohonannya terhambat karena terkendala masa kerja. Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 pasal 62 ayat 4, pemindahan guru yang diangkat oleh pemerintah atau pemerintah daerah dilakukan setelah guru yang bersangkutan bertugas pada satuan pendidikan paling singkat selama 4 tahun, kecuali guru yang bertugas di daerah khusus. “Untuk yang dua orang ini masa kerjanya belum 4 tahun. Jadi baru bisa pindah kalau sudah memenuhi syarat tersebut,” kata Ue.