Kurikulum 2013 Menuntut Siswa Untuk Aktif

TASIK- SMK Bina Putera Nusantara (BPN) adalah salah satu sekolah yang menjadi pilot project Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dalam menerapkan kurikulum 2013. “Sudah sejak tahun 2013, tapi hanya untuk siswa kelas X saja,” kata Sri Pujiani SPd Kim, waka kurikulum SMK BPN ketika di sekolah, kemarin (18/8).

Mengenai kelengkapan untuk menerapkan kurikulum 2013, diakui Sri memang belum sepenuhnya terpenuhi. Mulai dari pelatihan guru hingga buku. Dari 9 mata pelajaran pokok, guru yang telah mengikuti pelatihan sekitar 90 persen. Sementara untuk guru mata pelajaran keguruan belum ada yang mengikuti pelatihan kurikulum 2013. “Baru mengajukan,” katanya.

Untuk buku 9 mata pelajaran pokok seperti bahasa indonesia, bahasa inggris, matematika, kewirausahaan dan prakarya, olahraga, seni budaya, sejarah indonesia, dan PKN sudah bisa diakses oleh siswa. “Hanya buku pendidikan agama islam dan budi pekerti yang belum ada karena dikeluarkan oleh Depag. Semua buku yang ada sudah didistribusikan kepada siswa sebagai sarana belajar,” jelas Sri.

Menanggapi kurikulum 2013, siswa kelas X Farmasi Pelayanan SMK BPN Deani Asri Agustin merasakan perbedaan dalam suasana belajar. “Kita dituntut untuk lebih aktif, kompak dan bekerjasama di dalam kelompok. Sekaligus cukup bikin capek karena satu mata pelajaran itu dalam seminggu disekaliguskan. Seperti matematika yang dalam seminggu ada 4 jam pelajaran, belajarnya tidak lagi diduakalikan,” katanya.