TASIK- Musyawarah Kerja Kepala SMP Kota Tasikmalaya menggelar Seminar Penilaian Autentik Kurikulum 2013 di SMAN 3, kemarin (12/9). Diikuti oleh 120 kepala dan waka akademik SMP negeri dan swasta se-Kota Tasikmalaya, seminar ini menjelaskan tentang penilaian otentik yang memiliki relevansi terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum 2013.
Kristanto, narasumber yang merupakan konsultan pendidikan mengungkapkan penilaian otentik merupakan pengukuran yang signifikan atas hasil belajar peserta didik yang meliputi tiga aspek yakni sikap, keterampilan, dan pengetahuan. “Sesuai dengan namanya penilaian otentik itu pengukuran atau pengujian yang asli, nyata, dan valid,” katanya.
Penilaian otentik dalam implementasi kurikulum 2013 mengacu kepada penilaian kompetensi sikap melalui observasi, keterampilan melalui penilaian kinerja, dan kompetensi melalui tugas praktik, projek, maupun portofolio.
Menurut Dadang Abdul Patah MPd, wakil ketua MKK SMP Kota Tasikmalaya, tujuan digelarnya seminar tersebut adalah untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah dalam teknik penilaian. “Nantinya perwakilan setiap SMP yang datang akan mensosialisasikan apa yang didapat kepada seluruh guru di lingkungan masing-masing,” kata kepala SMPN 3 Tasikmalaya tersebut.
Kepala SMPN 19 Tasikmalaya, Ade Sumirat MPd mengungkapkan lewat seminar tersebut diharapkan seluruh kepala dan wakasek akademik yang ikut dapat meningkatkan wawasan dan strategi tentang cara-cara penilaian autentik sesuai dengan kurikulum 2013.
Sementara Wakil Walikota Tasikmalaya Ir H Dede Sudrajat MP yang membuka acara tersebut mengungkapkan para akademisi yang memiliki kendala dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 jangan sampai melupakan tujuan pendidikan yang paling dasar yakni menjadikan siswa sebagai pribadi berkarakter, beriman, dan bertaqwa. “Coba mulai diperhatikan hal-hal kecil yang mungkin terlupakan. Seperti meniatkan hati sebelum belajar mengajar, makan makanan sehat, di sekolah saling memberikan salam, sampai menjaga kebersihan di lingkungan sekolah,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar